Ketika membahas mengenai desain grafis, ada banyak hal yang bisa dikaitkan. Salah satunya adalah bagaimana suatu desain akan dikenalkan atau disajikan pada publik. Hampir setiap desain yang dirilis membutuhkan media sebagai alat untuk mempublikasikannya. Masing-masing dari media publikasi tentu memiliki karakter yang berbeda. Meski berbeda, nyatanya ada 4 prinsip design untuk publikasi yang harus dipahami oleh tiap desainer.
Prinsip Design untuk Publikasi
Penerapan prinsip design ini memang penting untuk dilakukan agar seluruh elemen dalam desain grafis bisa tampil secara maksimal. Penerapan prinsip design untuk publikasi ini juga akan memudahkan proses penyampaian informasi. Nah, apa saja prinsip design untuk publikasi yang harus dikuasai oleh desainer grafis?
Keseimbangan Antar Elemen
Ada beberapa elemen yang digunakan dalam suatu desain. Tentunya setiap elemen memiliki peran dan bobot yang berbeda. Sebagai desainer, Anda harus mampu menyeimbangkan elemen-elemen yang berbeda tadi agar menjadi elemen yang saling mendukung. Untuk menyeimbangkan elemen ini, Anda bisa menggunakan beberapa metode seperti penerapan konsep simetris atau asimetris. Selain penerapan konsep ini, Anda juga bisa memunculkan keseimbangan dengan pemilihan kontras warna yang tepat.
Titik Fokus dalam Prinsip Design untuk Publikasi
Tidak ada desain grafis yang memiliki titik fokus sama. Bahkan seorang desainer grafis tidak bisa menggunakan titik fokus yang sama untuk tiap karyanya. Pada dasarnya, ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam menentukan titik fokus seperti penempatan elemen tipografi yang tidak biasa, pemilihan kontras warna yang digunakan, hingga perhitungan spasi atau ruang kosong pada setiap obyek.
Meskipun banyak desainer memilih untuk membuat berbagai titik fokus, namun prinsip design untuk publikasi sendiri lebih fokus dengan penerapan satu titik fokus. Hal ini dilakukan agar audiens dapat lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan.
Pola dari Konsep Desain Grafis
Membuat karya desain grafis tidaklah mudah. Beberapa desainer bahkan harus mengulang penerapan elemen-elemen yang digunakan secara konsisten sebelum bisa menghasilkan karya yang diinginkan. Namun, pengulangan yang dilakukan seringkali menerapkan beberapa perubahan tambahan agar mereka bisa mendapat pola yang ideal.
Sebagai contoh, ada desainer yang harus mengulang seluruh elemen dalam bentuk yang sama di setiap lapisan. Namun, ada juga desainer yang melakukan pengulangan pada elemen yang memiliki bentuk besar saja agar mendapat irama progresif. Aspek tipografi dan kontras warna juga selalu mendapatkan perhatian lebih dari para desainer saat mereka mencoba membuat pola dari konsep desainnya.
Integrasi Antar Elemen Desain
Prinsip desain yang terakhir adalah integrasi antar elemen. Saat membuat karya desain grafis, penting bagi Anda untuk memberikan kesempatan bagi setiap elemen yang digunakan untuk terintegrasi dan menjadi satu kesatuan. Jika elemen-elemen dalam karya Anda mampu berintegrasi dan bersatu dengan baik, maka ini bisa dipastikan hasil karya tersebut sangatlah menarik.
Sebagai desainer, Anda harus mampu mengatur elemen-elemen yang digunakan agar semuanya bisa tampil dengan baik dan bersinergi untuk menyampaikan pesan yang diinginkan pada audiens. Anda bisa mencoba memilih visual yang serupa untuk tema, warna dan bentuk dalam karya Anda. Pengulangan warna, bentuk dan tekstur di area yang berbeda juga akan sangat membantu.
Nah, setelah mengetahui 4 prinsip design untuk publikasi tentunya sekarang Anda lebih memahami mana yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan saat membuat karya desain bukan? Selamat mencoba.