Motion graphic adalah jenis grafik yang berupa beberapa potongan yang bergerak dalam bentuk digital atau animasi yang menciptakan ilusi dan efek tertentu. Biasanya motion graphic dibuat dengan durasi berkisar 30 detik atau hingga 3 menit. Kebanyakan motion graphic berbentuk sebuah video yang menarik yang unik sehingga mudah diingat dengan biaya yang terbilang efisien.
Kamu juga bisa menggunakan motion graphic pada website kamu. Sebagai contoh menggunakan motion graphic yang berbentuk video berdurasi pendek pada halaman utama website sebagai pengenalan company profile atau produk yang dijual pada website tersebut.
Bagi kamu yang tertarik mendalami skill design dan ingin mengusai motion graphic, kamu perlu memperhatikan cara membuat motion graphic berikut ini:
Tentukan konsep desain motion yang akan dibuat
Untuk membuat desian motion mungkin sedikit berbeda dari desain graphic pada umumnya. Kamu harus menggunakan background, font, hingga efek tertentu untuk mendukung hasil desain kamu. Motion graphic di kenal dengan desain yang simple, padat dan jelas untuk itu kamu perlu memikirkan konsep desain kamu dengan lebih detail.
Salah satu cara membuat motion graphic yang sukses menarik perhatian user adalah desain yang ringan, menarik dan mudah untuk diingat. Jadi meskipun terdengar sepele, mematangkan konsep sebelum membuat motion graphic akan meminimalisir pekerjaan kamu dari melakukan banyak revisi-revisi yang sifatnya memakan waktu.
Jika kamu terlalu banyak melakukan revisi pada desain, bukan tidak mungkin jika tujuan dan isi pada desain motion graphic kamu bisa terlihat membingungkan.
Pilih software untuk membuat desain motion graphic
Membuat motion graphic ada banyak software yang bisa digunakan. Jika kamu memang berprofesi sebagai seorang desaigner, pasti tidak akan asing dengan software-software tersebut. Berikut ini beberapa software yang bisa kamu gunakan dalam membuat motion graphic:
Adobe Illustrator
Software untuk membuat motion graphic yang pertama adalah adobe illustrator. Biasanya software ini dikombinasikan dengan menggunakan software Adobe Photoshop. Kamu juga bisa membuat gamabar desain 3D pada Adobe Photoshop yang kemudian kamu perjelas hasilnya pada Adobe Illustrator.
Hampir seluruh desaigner motion graphic mahir menggunakan Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrattor. Mereka menciptakan desain berupa gambar atau video dengan menggunakan software ini. Penggunakan software ini memiliki peran penting dalam pembuatan desain dari awal hingga akhir. Untuk bisa mahir kedua software ini kamu harus tekun mempelajari semua tools dan fungsinya masing-masing ya..
Adobe After Effect
Software ini biasanya digunakan untuk penambahan effect pada desain motion graphic. After effect adalah salah satu software yang harus kamu kuasai sebagai desaigner motion graphic. Karena hampir semua finalisasi pembuatan motion graphic dilakukan di software ini.
Menggunakan software ini banyak hal yang bisa kamu lakukan pada desain yang kamu buat; mulai dari cara mengatur komposisi dengan ukuran yang tepat, mengatur parent layer dan mask, menggunakan vector dan bitmap artwork, memilih warna yang akan digunakan hingga menggunakan efek khusus pada desain yang bergerak seperti pada fotmat GIF atau Video.
Atur waktu pada desain motion graphic
Cara membuat motion graphic selanjutnya adalah mengatur waktu pada desain motion graphic. Yang dimaksud disini adalah waktu durasi transisi pada animasi yang bergerak di gambar atau video yang dibuat. Kamu harus menentukan berapa kali repeat transisi yang dilakukan dan berapa detik gambar tersebut bergerak.
Sebagai contoh, jika kamu membuat motion graphic berbentuk tulisan yang bergerak kamu harus membuat setting timing yang tepat pada tulisan-tulisan tersebut bergerak dengan gerakan yang selaras dalam durasi tertentu. Misalnya gambar dengan durasi 3 detik dapat menghasilkan pergerakan font yang satu ke font lainnya.
Tampilkan informasi yang jelas
Meskipun membuat desain dalam bentuk motion graphic, kamu juga harus menampilkan dan meyampaikan informasi pada desain dengan jelas. Sehingga user yang melihat hasil desain kamu bisa mengerti dengan isi content dalam desain motion.
Menampilkan informasi yang jelas pada sebuah desain adalah salah satu strategii marketing dalam memprosmosikan sebuah iklan dan untuk meningkatkan minat pada user agar melirik produk yang di infokan. Jadi bukan tidak mungkin jika kamu memberikan desain yang informatif akan meningkatkan engagement pada desain kamu lho.
Gunakan font unik dan tak biasa
Cara membuat motion graphic selanjutnya, gunakan font yang unik, menarik dan tak biasa untuk mengasilkan motion graphic yang sempurna. Kamu juga harus tahu jenis-jenis font yang cocok untuk digunakan dalam desain motion graphic. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan konsep dan tema yang dibuat dalam desain motion.
Baca juga: Teknik membuat desain user interface yang baik untuk website
Matching color pada desain motion graphic
Penting sekali untuk memadupadankan warna pada sebuah desain. Jangan sampai kamu membuat desain yang terlalu kontras secara menyeluruh dan membuat desain yang terlalu gelap hingga tulisan atau informasi yang disampaikan tidak tersampaikan dengan jelas.
Gunakan visual yang menarik
Cara membuat motion graphic yang terakhir adalah menggunakan visual yang menarik. Motion graphic adalah bentuk desain animasi, yang mana gambar nya berbentuk digital dan bergerak. Jika kamu membuat desain digital tersebut dengan menggambarnya sendiri, akan lebih baik kamu menggunakan jenis gamabar ilustrasi yang sesuai dengan konsep yang telah dibuat.