Dalam desain grafis terdapat 6 standar skema warna yang bisa membantu Anda untuk membuat karya baru. Tentunya masing-masing skema warna ini memiliki karakteristik yang berbeda. Karena itulah, agar Anda bisa menciptakan kombinasi warna yang baik maka Anda harus memahami setiap skema warna yang ada. Pemahaman ini akan menuntun Anda menemukan skema warna yang cocok untuk karya yang akan dibuat.
Cara Membuat Skema Warna
Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membuat skema warna yang baik dan tips yang bisa Anda ikuti dengan mudah:
Membuat Skema Warna Triadic
Warna triadic akan menggunakan warna yang ditempatkan secara merata di sekitar roda warna. Pada dasarnya, warna triadic cenderung memiliki kesan semangat dan mampu menciptakan kontras serta harmoni visual yang simultan. Selain itu warna triadic juga mampu membuat setiap item terlihat menonjol dan jelas secara keseluruhan. Jika Anda ingin menggunakan warna triadic, maka pastikan warna yang Anda gunakan seimbang. Anda bisa membuat satu warna mendominasi dan dua lainnya sebagai shades dan tints.
Skema Warna Monochromatic
Skema yang satu ini hanya akan menggunakan satu warna pada roda warna. Pada dasarnya, skema ini sangat cocok digunakan untuk karya yang fokus pada satu subyek saja sehingga bisa menciptakan visual yang profesional dan seimbang. Penggunaan skema warna monochromatic akan mengurangi keragaman warna. Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan beberapa nuansa dan tints dengan jumlah kontras tinggi.
Membuat Skema Warna Analogus
Skema ini biasanya menggunakan warna yang saling berdekatan pada roda warna. Penggunaan skema warna anlogus terbilang mudah dan mampu menciptakan suasana yang nyaman. Perlu Anda ketahui, mayoritas skema warna analogus bisa Anda temukan di alam lho. Mengingat skema ini tidak memiliki kontras, maka Anda bisa memilih dua warna secara dominan dan memilih tints serta nuansa dari warna ketiga untuk membuatnya berfungsi.
Skema Warna Complementary
Skema warna yang satu ini akan menggunakan warna yang berlawanan pada roda warna. Penggunaan skema ini bisa menciptakan visual yang hidup saat diguunakan pada saturasi penuh. Anda bisa menggunakan satu warna secara dominan lalu gunakan warna yang berlawanan untuk menyorot elemen yang diinginkan.
Membuat Skema Warna Split Complementary
Skema warna ini merupakan bentuk variasi dari skema warna complementary sehingga selain menggunakan warna dasar, skema ini juga menggunakan dua warna yang berdekatan. Penggunaan skema ini akan memberikan nuansa keaktifan dan gembira. Pada dasarnya skema ini memiliki kontras visual yang kuat tetapi dengan lebih sedikit visual. Anda bisa mencoba dengan memilih satu warna utama kemudian pilih tints dan nuansa untuk mendukung warna tadi.
Skema Warna Tetradic
Skema ini menggunakan dua pasang warna yang berlawanan pada roda warna. Saat terbaik untuk menggunakan skema ini adalah ketika Anda memiliki elemen background dan foreground berbeda. Ada banyak variasi yang ditawarkan oleh skema ini sehingga kadang sulit untuk menentukan pilihan. Sebaiknya Anda memilih warna warm dan cool untuk memperoleh keseimbangan warna dalam skema ini. Kemudian, hindari untuk menggunakan semua warna dalam rasio yang sama saat menggunakan skema warna tertradic ya.
Sebenarnya, dibutuhkan banyak sekali trial dan error bagi seorang desain grafis untuk bisa menentukan skema warna yang tepat bagi karyanya. Tanpa ada trial dan error yang cukup, maka Anda tidak akan pernah tahu warna-warna apa yang cocok untuk digunakan. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..