Logo menjadi salah satu elemen penting dalam suatu usaha atau bisnis. Meski terkesan sepele, namun eksistensi logo bisa ikut menentukan masa depan bisnis Anda lho. Karena itulah, saat ini banyak pelaku bisnis yang berusaha membuat logo untuk bisnisnya. Pada dasarnya, ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat logo yaitu membuatnya sendiri atau menggunakan jasa pihak pembuat logo. Apapun pilihan Anda, pastikan untuk membekali diri dengan beberapa ilmu perlogoan.
Kesalahan dalam Mendesain Logo
Salah satu pengetahuan tentang logo yang harus Anda ketahui adalah kesalahan dalam mendesain logo. Sama halnya dengan produk ataupun jasa dari perusahaan Anda, tentu kadang ada kesalahan yang terjadi dalam proses pembuatannya kan? Hal ini juga berlaku dalam pembuatan logo. Beberapa kesalahan bisa berakibat fatal, sementara kesalahan lainnya bisa saja hanya memiliki dampak kecil. Nah, berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa kesalahan dalam mendesain logo yang harus Anda hindari:
Desain Tidak Orisinil
Kesalahan pertama yang harus dihindari saat membuat logo adalah copycat atau plagiat. Logo adalah cerminan dari suatu perusahaan, tentunya Anda tidak seharusnya mencomot logo perusahaan lain untuk dimodifikasi menjadi logo perusahaan Anda kan? Copycat menjadi salah satu dosa besar dalam dunia desain, karena itu pastikan untuk menghindari hal ini.
Asal Comot Elemen dalam Membuat Logo
Beberapa orang mungkin merasa mampu membuat logo dengan berbekal keahlian photoshop saja. Namun Anda harus tahu, seorang desain grafis perlu keahlian yang banyak termasuk dalam menggunakan vector, psikologi warna dan lain sebagainya. Salah satu tindakan asal comot yang dilakukan oleh “desain grafis” asal adalah menggunakan clip art dalam desain. Anda harus tahu bahwa penggunaan clip art akan membuat logo Anda terlihat murahan dan Anda bisa saja dijerat hukum karena melanggar penggunaan karya orang lain.
Terlalu Rumit dan Berlebihan
Apakah Anda pernah memperhatikan logo dari brand besar? Sebut saja Google, Apple, Samsung, Nike, Adidas dan lain sebagainya. Logo-logo dari brand besar tersebut terlihat begitu sederhana tapi penuh makna. Anda harus menggunakan prinsip ini dalam membuat logo. Hindari desain yang terlalu rumit dan berlebihan. Terlalu banyak detail, kata, slogan hingga pemilihan font yang aneh bisa membuat orang tidak nyaman saat memandang logo Anda.
Kombinasi Warna Buruk
Psikologi warna menjadi salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang desain grafis. Dengan kemampuan ini, maka Anda tidak akan salah dalam menentukan kombinasi warna yang tepat dan sesuai dengan keinginan. Setiap tahun, tren warna selalu berubah dan Anda juga harus up to date terhadap hal ini. Misal saja, penggunaan huruf warna warni di tahun 80-an memang keren, tapi ini tidak bisa dianggap sama untuk saat ini. Penggunaan warna yang terlalu banyak bisa membuat logo terkesan informal. Sebaiknya gunakan 2-4 warna primer agar logo bisa menyampaikan pesan dengan baik.
Non-Scalable
Anda harus tahu bahwa logo yang baik itu bisa ditempatkan di manapun tanpa mengurangi kualitasnya. Untuk itu, pastikan logo yang Anda buat tetap jelas saat ditempatkan di billboard dengan ukura 5×10 meter ataupun saat digunakan menjadi favicon berukuran 16px. Sangat penting bagi desainer grafis untuk memastikan logo yang dibuatnya scalable karena logo menjadi satu elemen penting yang selalu digunakan oleh perusahaan di berbagai tempat.
Nah, selain kelima kesalahan di atas, sebenarnya masih ada beberapa kesalahan lagi seperti pemilihan font yang terlalu rumit atau mudah ditebak, terlalu abstrak, tidak bisa digunakan dalam grayscale, tidak ada brand positioning hingga slogan yang berlebihan.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.