Warna merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah desain grafis. Misalnya anda mendapatkan klien yang meminta mengatur desain dari halaman webnya dengan tujuan menarik lebih banyak pengunjung. Agar anda berhasil memenuhi keinginan klien maka pastikan anda memilih warna-warna yang menarik pengunjung. Biasanya pengunjung akan melihat tampilannya terlebih dahulu sebelum melihat isinya. Jadi, pastikan anda dapat memberikan hasil grafis yang sesuai keinginan klien dengan memberikan warna desain agar terlihat seperti desainer professional. Berikut beberapa cara yang bisa anda terapkan agar bisa menghasilkan desain layaknya desainer profesional.
Bermain warna mulai dari 0
Cara bermain warna bisa anda mulai dari 0. Anda bisa memulainya dengan menggunakan warna hitam-putih. Warna ini akan memberikan kesan sederhana. Jika desain sudah jadi dan anda merasa kurang berwarna, mulailah mengaplikasikan warna-warna primer atau sekunder. Jika warnanya masih belum sesuai keinginan, anda bisa mencampurkan warna yang sesuai dengan tujuan anda membuat web sebelumnya.
Menyelaraskan Warna
Warna setidaknya memiliki 3 sifat yang biasa disebut dengan lightness. Lightness ini terdiri atas saturation yang menunjukkan banyaknya tingkatan warna. Misalnya warna neon yang memiliki saturation tinggi. Sedangkan warna pastel adalah warna yang saturationnya rendah. Lightness yang kedua adalah value menunjukkan seberapa terang warna dari skala hitam ke putih. Lightness yang terakhir adalah hue yang bertugas menunjukkan dimana letak warna dalam urutan warna pelangi. Dari warna neon sampai pastel setidaknya desain warna memiliki lebih dari 100 nuansa warna. Banyaknya warna inilah yang harus membuat anda waspada dalam memadukan agar skema warna lebih serasi.
Berlatih menggunakan skema warna
Tidak mudah memilih skema warna yang sesuai. Dari ribuan, anda harus menentukan skema warna yang minimal sesuai situs yang dibuat. Minimal samakan dengan isi konten situs tersebut.
Gunakan tekstur
Tekstur monokromatik adalah tekstur yang hanya menggunakan satu warna. Tekstur ini akan memberikan dimensi halus tanpa harus terlihat bertabrakan dengan warna dan konten.
Cara membuat skema yang baik
Skema yang baik pasti akan memberikan kesan yang baik pula. Skema yang baik menampilkan keselarasan list yang baik. Skema ini juga menjelaskan variasi dari desain. Desainer harus bisa mempertimbangkan semua nuansa warna dan menghindari kecenderungan warna hitam atau putih. Pada akhirnya skema ini akan memberikan warna dan nuansa yang berbeda namun selaras.
Menggunakan Framework
Dalam membuat skema warna anda perlu memikirkan apakah grafis yang anda buat dapat mendukung skema warna anda dalam 1 bulan mendatang. Solusinya adalah dengan menemukan gambar yang sesuai dengan skema warna. Selama warna utama gambar cocok maka gambar akan sesuai. Tips untuk anda, jika memiliki skema warna yang baik, pertahankan sampai satu minggu. Selama itu, evaluasi warna-warna yang ada dan pelajari kepribadian skema sendiri. Biasanya skema ini akan monoton jika tidak segera di perbaharui. Gunakan warna yang cerah yang paling tidak menarik pengunjung datang walau tidak mencari konten. Hindari warna-warna seperti merah, hijau, kuning dan biru. Anda bisa mengkombinasikannya dengan warna-warna lainnya yang lebih halus.
Klien tentunya menginginkan hasil yang maksimal dari desain grafis yang di pesan. Terkadang mereka mungkin meminta warna yang sempurna dan professional. Sayangnya, warna seperti ini tidak ada. Desainer yang harus berani memadukan warna-warna yang sesuai. Luangkan waktu untuk mengasah kemampuan anda dalam mencoba-coba perpaduan.